WordPress.com News

Cari Blog Ini

Kamis, 24 Februari 2011

Gangguan Pervasif II

Sindrom Rett
  1. pada sebagian besar kasus onset gangguan terjadi pada usia 7-24 bulan. pola perkembangan awal yang tampak normal atau mendekati normal. diikuti dengan kehilangan sebagian atau seluruhnya keterampilan tangan dan berbicara yang telah didapat, bersamaan dengan terdapatnya kemunduran/perlambatan pertumbuhan kepala. perjalanan gangguan bersifat "progressive motor deterotation"
  2. gejala khas yang paling menonjol adalah hilangnya kemampuan gerakkan tangan yang bertujuan. dan keterampilan manipulatif dari motorik halus yang telah terlatih. disertai kehilangan atau hambatan seluruh atau sebagian perkembangan berbahasa; gerakan seperti mencuci tangan yang stereotipik, dengan fleksi lengan di depan dada atau dagu; membasahi tangan secara stereotipik dengan ludah (saliva); hambatan dalam mengunyah makanan yang baik; sering terjadi episode hiperventilasi, hampir selalu gagal dalam pengaturan buang air besar dan buang air kecil, sering terdapat penjuluran lidah dan air liur yang menetas, dan kehilangan dalam ikatan sosial.
  3. secara khas tampak anak tetap dapat "senyum sosial" (social smile), menatap seseorang dengan "kosong", tetapi tidak terjadi interaksi sosial dengan mereka pada awal masa kanak (walaupun interaksi sosial dapat berkembang kemudian)
  4. cara berdiri dan berjalan cenderung melebar (broad based), otot hipotonik, koordinasi gerak tubuh memburuk (ataksia), serta skoliosis atau kifoskoliosis yang berkembang kemudian. atrofi spinal, dengan disabilitas motorik berat yang muncul pada saat remaja atau dewasa pada kurang lebih 50% kasus. kemudian dapat timbul spastisitas dan rigiditas, yang biasanya lebih banyak terjadi pada ekstremitas atas. serangan epileptik yang mendadak (epileptic fits), biasanya dalam bentuk yang kecil-kecil, dengan onset serangan umumnya sebelum usia 8 tahun, hal ini terjadi pada kebanyakan kasus. berbeda sekali dengan autisme, idsini jarang terjadi perilaku mencederai diri dengan sengaja dan preokupasi yang stereotipik kompleks atau yang rutin.
Gangguan Disintegratif Masa Kanak Lainnya
  1. diagnosis ditegakkan berdasarkan suatu perkembangan normal yang jelas sampai usia minimal 2 tahun, yang diikuti dengan kehilangan yang nyata dari keterampilan yang sudah di peroleh sebelumnya; disertai dengan kelainan kualitatif dalam fungsi-fungsi sosial.
  2. biasanya terjadi regresi yang berat atau kehilangam kemampuan berbahasa, regresi dalam kemampuan bermain, keterampilan osial, dan perilaku adaptif, dan sering dengan hilangnya pengendalian buang air besar atau kecil, kadang-kadang disertai dengan kemerosotan pengendalian motorik.
  3. yang khas, keadaan tersebut bersamaan dengan hilangnya secara menyeluruh perhatian minat terhadap lingkungan adanya mannerisme motorik yang stereotipik dan berulang, serta hendaya dalam interaksi sosial dan komunikasi yang mirip dengan autisme.
  4. dalam hal-hal tertentu sindrom ini mirip dengan dementia pada orang dewasa, tetapi berbeda dalam tiga hal biasanya tidak ada bukti penyakit atau kerusakan organik yang dapat ditemukan (walaupun beberapa tipe disfungsi atau organik dapat ditelusuri); kehilangan keterampilan dapat diikuti dengan beberapa derajat perbaikan; hendaya dalam fungsi sosial dan komunikasi mempunyai kualitas lebih berciri autistik daripada kemunduran intelektual.
Gangguan Aktivitas Berlebih Yang Berhubungan Dengan Retardasi Mental Dan Gerakan Stereotipik

  1. diagnosis ditentukan oleh kombinasi antara perkembangan yang tak serasi dari overaktivitas yang berat, stereotipi, motorik, dan retardasi mental berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman