WordPress.com News

Cari Blog Ini

Selasa, 15 Maret 2011

Kurt Koffka

Kurt Koffka (Berlin, 18 Maret 1886 - Northampton, 22 November 1941) adalah seorang psikolog Jerman. Ia dilahirkan dan dididik di Berlin dan mendapatkan PhD di sana pada tahun 1909 sebagai mahasiswa dari Carl Stumpf. Selain studinya di Berlin, Koffka juga menghabiskan satu tahun di Universitas Edinburgh di Skotlandia di mana ia mengembangkan kefasihan kuat dalam bahasa Inggris, suatu keterampilan yang kemudian disajikan dengan baik dalam usahanya untuk menyebarkan psikologi Gestalt luar perbatasan Jerman. Koffka sudah bekerja di Universitas Frankfurt Max Wertheimer ketika tiba di tahun 1910 dan Koffka diundang untuk berpartisipasi sebagai subjek dalam penelitian tentang fenomena phi.

Koffka kiri Frankfurt pada tahun 1912 untuk mengambil posisi di University of Giessen, empat puluh mil dari Frankfurt, di mana ia tetap sampai tahun 1924. Puting kefasihan bahasa Inggris-nya untuk menguji, Koffka kemudian melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat, di mana ia menjadi profesor tamu di Universitas Cornell 1924-1925, dan dua tahun kemudian di University of Wisconsin-Madison. Akhirnya, pada 1927, ia menerima posisi di Smith College di Northampton, Massachusetts, di mana ia tinggal sampai kematiannya pada tahun 1941.

Kehidupan pribadi

Pada tahun 1909, Koffka menikah Mira Klein, yang merupakan subjek eksperimental dalam penelitian Koffka's. Mereka tetap menikah sampai 1923 ketika ia bercerai dan menikah Elisabeth Klein Ahlgrimm yang baru saja menyelesaikan gelar Ph.D di Giessen. Namun, mereka bercerai pada tahun yang sama, dan Koffka Klein menikah lagi.

Teori belajar

Koffka percaya bahwa sebagian besar belajar awal adalah apa yang disebut sebagai, "sensorimotor belajar," yang merupakan jenis belajar yang terjadi setelah konsekuensinya. Sebagai contoh, seorang anak yang menyentuh kompor panas akan belajar untuk tidak menyentuh lagi. Koffka juga percaya bahwa banyak belajar terjadi dengan imitasi, meskipun ia berpendapat bahwa tidak penting untuk memahami cara kerja imitasi, melainkan untuk mengakui bahwa itu adalah kejadian alami. Menurut Koffka, jenis tertinggi belajar adalah belajar ideasional, yang menggunakan bahasa. Koffka mencatat bahwa waktu yang penting dalam pengembangan anak-anak adalah ketika mereka memahami bahwa benda memiliki nama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman